Selasa, 18 September 2012

Cara Merakit/Memilih Sistem Operasi dengan benar

Untuk dapat melakukannya, pertama anda harus dapat mengerti keterangan berbahasa Inggris yang tertulis dalam manual peralatan elektronik komputer maupun program-program komputernya, bila perlu siapkan kamus bahasa Inggris. Dalam perakitan komputer, tangan anda tidak boleh basah (berkeringat) dan anda tidak boleh memegang bagian tengah chip IC termasuk processor dan memory. Keringat dapat menyebabkan short pada rangkaian elektronik motherboard saat anda menyalakannya. Pegangan tangan pada bagian tengah chip IC dapat merusak isinya karena tangan anda mengandung listrik statik.

Bila perlu maka akan lebih baik lagi apabila pada saat merakit, tangan anda mengenakan gelang yang terbuat dari logam kabel (kabel yang telah dikelupas kulitnya) dan terhubung dengan lantai atau tanah (grounding), agar listrik dari tangan anda tidak merusak chip IC tetapi diteruskan ke tanah.

Komponen Penting dalam merakit sebuah PC

Untuk membangun sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan elektronik paling sedikit sebagai berikut :

Layar Monitor, berbentuk seperti televisi karena memiliki tabung kaca RGB. Ada pula layar monitor jenis LCD (liquid cristal display) yang hanya membutuhkan listrik sedikit. Anda dapat memilih salah satu jenis VGA, SVGA ataupun LCD (jenis-jenis ini yang banyak dijadikan kelengkapan standard pada sebuah komputer personal saat ini).

Motherboard (mainboard), dapat dipilih dari jenis motherboard yang mampu mengendalikan processor baik AMD maupun Intel. Semakin anda memilih jenis processor terbaru, maka semakin mahal biaya yang harus anda keluarkan.

Memori RAM (random access memory), dapat dipilih yang sesuai dengan jenis yang cocok dengan motherboad yang anda miliki. Ada beberapa jenis RAM dan anda bisa menanyakan ke toko jenis RAM yang cocok dengan motherboard yang akan anda beli. Jenis RAM antara lain EDO RAM, SIM RAM, SDRAM, DDRAM dengan kapasitas yang bervariasi muai dari 64 Mbyte, 256 Mbyte sampai 1 GB per buahnya. Memori berfungsi menyimpan sementara program aplikasi dan sistem operasi maupun file kerja selama komputer dioperasikan. Semakin besar ukuran yang dipergunakan semakin terasa handal komputer yang anda rakit pada saat sedang mengetik atau menggambar.


Flopy drive dan kabelnya, anda dapat memilih yang standard dan umum terpasang di PC yang ada saat ini yaitu jenis flopy drive 3,5 inch dengan kapasitas 1,4 Mbyte.

Harddisk berikut kabelnya, anda dapat memilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan anda mulai dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 120 Gbyte. Hardisk ada 2 jenis yaitu jenis SCSI dan jenis IDE. Jenis SCSI biasanya dipergunakan di dalam sebuah komputer server. Tetapi perkembangan teknologi IDE saat ini memungkinkan hardisk jenis IDE dipakai dalam sebuah server.

I/O card bila dibutuhkan. Beberapa jenis motherboard produk terakhir telah memiliki slot yang berfungsi sebagai I/O slot, dalam hal ini anda tidak perlu lagi membeli I/O card.

Keyboard, dapat dipilih keyboard yang sesuai dengan selera anda.

Mouse, dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Perangkat lain yang dapat anda tambahkan adalah CD/DVD ROM drive, soundcard & speaker system, modem internal, video card ataupun tuner tv dan radio.

Disket atau CD ROM yang berisi software sistem operasi dan software aplikasi. Software sistem operasi yang umum dipergunakan adalah DOS, Windows 98 Windows 2000/XP.

Software aplikasi yang umum dipakai adalah MS Office (berisi software MS Word / word processor, Excell/spread sheet, Power point/desain untuk tampilan presentasi, MS Access/organiser data, dan data base Clipart/gambar-gambar).

Beberapa software aplikasi seperti Corel Draw/untuk menggambar, Photo Paint atau Paint Brush dapat anda tambahkan apabila anda hendak bekerja dalam pembuatan gambar dan editing foto serta pembuatan animasi kartun.

Saat ini telah muncul beragam software aplikasi yang cukup menarik dan bisa pula anda tambahkan, tetapi anda harus waspada apakah software tersebut cocok (compatible) dengan sistem operasi yang anda pakai. Anda bisa bertanya kepada penjual software apakah software tersebut cocok dengan sistem operasi komputer anda. Beberapa pembuat software aplikasi menyebutkan kecocokan dengan beberapa sistem operasi Windows 95, Windows 98, atau Macintosh.

Setiap komponen tersebut bisa anda pilih dari berbagai jenis merk sesuai dengan kondisi keuangan anda. Anda tidak perlu ragu karena semua komponen komputer yang dijual dipasar dari berbagai merk adalah mengikuti standar IBM sehingga dari merk apapun bisa anda gunakan. Komponen bekaspun bisa anda pergunakan asal anda mengetahui kondisinya masih baik (bisa ditanyakan kepenjual barangnya dan anda bisa menyaksikan pengujiannya).

Memilih Komponen Komputer Kalo pada artikel sebelumya kita sudah ngomongin soal cara memilih komputer, maka kali ini kita bakal ngomoing soal yang sama dengan lebih detil. Dari artikel sebelumnya, kita juga sudah melihat sebuah cara yang lebih baik jika ingin medapat komputer yang paling sesuai dengan keinginan. Yaitu dengan cara merakitnya sendiri.

Merakit komputer sendiri? Susah tidak? Mahal tidak? Bahaya tidak? Tidak, tidak, dan tidak. Merakit komputer itu mudah, murah, dan aman. Masak iya? Beneran. Mudah, karena semua komponennya sudah di design sedemikian rupa, agar mudah dibongkar pasang. Murah, karena kita bisa memilih jenis dan tingkat harga yang sesuai kemampuan. Aman, karena kita tidak berurusan dengan listrik yang bertegangan tinggi.

Lalu, komponen apa saja yang harus kita pilih dan beli? Pertama... processor. Kenapa harus processor? Sebab, komponen ini adalah komponen yang paling penting. Kenapa processor di sebut komponen paling penting? Sebab kita sudah tahu bahwa processor itu adalah komponen yang paling banyak berperan didalam sistem komputer.



Processor, biasanya dijadikan sebagai patokan dalam mengelompokkan atau mengkelaskan suatu komputer. Misalnya, kelas pentium II, Celeron, Pentium III, atau Pentium IV.

Jadi, saat memutuskan untuk membeli komputer, baik itu yang sudah jadi ataupun dirakit sendiri, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelompok atau kelas dari processornya.

Lalu, apa saja yang harus diperhatikan saat memilih processor? Apa cuma kecepatannya? Yup, kecepatan adalah yang pertama. Tapi bukan itu saja.

Masih ada beberapa hal lainnya. Misalnya harga, merek, fitur-fitur atau teknologi yang dimilikinya. Dan satu lagi... kemampuang untuk di Overclocking. Untuk yang satu ini mungkin tidak semua orang membutuhkannya. Tapi bagi mereka yang senang memodifikasi komputernya, kemampuan overclocking ini bisa memberi kepuasan tersendiri.

Lalu, apa lagi? Memory. Mengapa memory penting untuk diperhitungkan? Sebab memory ini akan banyak mempengaruhi kecepatan komputer saat memproses dan mengeksekusi program. Processor juga sangat bergantung pada memory ini. Kenapa? Sebab, semua data yang akan dan telah diproses oleh processor, akan diambil dan diletakkan di memory.



Jadi, processor yang sangat cepat sekalipun, tidak bisa bekerja secara maksimal, kalo tidak didukung oleh jumlah dan kecepatan memory yang memadai.

Itulah salah satu sebabnya, mengapa semakin lama, komputer membutuhkan memory yang semakin besar. Selain untuk mengimbangi aplikasi yang semakin canggih, memory yang cepat dan besar juga dibutuhkan untuk mengimbangi processor yang semakin cepat.

Setelah memory? Hardisk. Hardisk dibutuhkan oleh komputer untuk menyimpan program dan data. Apa bedanya dengan memory? Memory juga memang di gunakan komputer untuk menyimpan dan mengolah data, tapi sifatnya hanya sementara. Saat komputer dimatikan, atau data itu tidak di butuhkan lagi oleh program, semua data yang ada di memory itu akan dihapus ataupun terhapus secara otomatis.

Beda dengan hardisk. Semua data dan program yang tersimpan di dalam hardisk, akan tetap berada disana sekalipun komputer itu dimatikan. Kecuali jika data atau program itu kita hapus dengan sengaja. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih hardisk? Apa cuma kapasitasnya? Yep. Yang pertama tentu kapasitas. Selain itu?

Speed atau kecepatannya. Kecepatan ini diukur menggunakan satuan RPM atau Revolutions Per Minute. Revolusi? Maksudnya? Seberapa cepat perputaran piringan data yang ada di hardisk. Kalo kita bisa membongkar sebuah hardisk, maka kita dapat melihat isinya kira-kira seperti gambar dibawah ini.

Benda yang berbentuk bulat atau yang disebut dengan Disk Platters itulah yang digunakan hardisk untuk menyimpan semua data dan program.

Lalu? Apa hubungannya dengan RPM? RPM itu adalah satuan untuk mengukur seberapa cepat disk platters itu berputar selama satu menit.

Lalu, apa pengaruh kecepatan perputaran itu dengan kecepatan komputer? Semakin cepat disk itu berputar, berarti semakin cepat pula hardisk tersebut mentransfer data dan program yang dibutuhkan oleh memory dan processor.

Ooo.. jadi sebelum data dan program tadi di simpan di dalam memory dan kemudian di proses oleh processor, data dan program tersebut terlebih dulu harus diambil dari hardisk, begitu? Yup. Berarti, agar komputer bisa bekerja secara maksimal, harus terjadi keseimbangan antara kecepatan processor, memory, dan hardisk, betul? Yip.

Lalu apa lagi? MainBoard atau MotherBoard. Mainboard atau MotherBoard merupakan salah satu komponen utama dari komputer. Kenapa disebut komponen utama? Karena pada MotherBoard inilah semua komponen akan menyatu. Processor, Memory, Hardisk, dan komponen lainnya, baru bisa bekerja, jika ada MotherBoard.



Tanpa MotherBoard, semua komponen itu tidak ada gunanya. Coba perhatikan gambar disamping. Dari gambar itu kita bisa melihat bahwa di dalam motherboard tersedia berbagai slot atau tempat untuk menempatkan berbagai komponen.

Masing-masing komponen telah disediakan tempat yang khusus. Misalnya processor, memory, power supplay, battery, dan beberapa komponen lain. Bentuk dari slot ini juga telah didesign sedemikian rupa, hingga tidak mungkin tertukar satu sama lain.

Lalu, faktor apa saja yang harus diperhatikan saat memlih motherboard? Yang pertama, jenis, kelas, dan merek processor yang didukungnya. Sebabnya? Masing-masing jenis, merek, maupun kelas dari suatu processor membutuhkan motherboard yang sesuai.

Lalu apalagi? Jumlah memory maksimal yang mampu ditampungnya. Kenapa hal itu penting? Sebab akan percuma jika kita membeli memory yang besar namun tidak semuanya bisa ditampung oleh motherboard, betul? Lalu apa lagi? Chipset. Apa itu chipset? Chipset bisa kita anggap sebagai manajernya motherboard. Chipset bertugas mengatur lalu lintas dan aliran data, dari dan ke semua komponen yang terhubung ke motherboard.

Lalu, setelah motherboard? Komponen-komponen lainnya adalah Casing, Power Supply, Monitor, Keyboard, CD/DVD drive, dan Mouse. Lalu, bagaimana dengan video card, audio card, dan network card? Khusus untuk komponen-komponen itu biasanya sudah menjadi bagian dari motherboard. Tapi, banyak juga motherboard yang tidak menyertakannya.

Lalu bagaimana dengan printer, modem, dan scanner? Kalo komponen-komponen itu sebenarnya hanya komponen tambahan. Mungkin kita memerlukannya, tapi mungkin juga tidak. Tapi, untuk jaga-jaga, kita juga bakal membahasnya nanti. Nanti? Kenapa tidak sekarang? Kenapa tidak dibahas juga cara merakit atau memasang semua komponen tadi disini?

Ya nggak mungkinlah semuanya dibahas disini. Bisa-bisa artikel ini panjangnya ga ketulungan. Tenang saja... semua akan kita bahas secara lebih detil. Semua yang dibahas disini masih bersifat umum dan hanya sekilas. Yang artinya, masih perlu pembahasan yang lebih lanjut. Jadi, tungguin aja kelanjutannya. Dan biar kamu tidak ketinggalan setiap episodenya, jangan lupa untuk menjadi subscriber dari blog ini, oke bosss?

Source : http://jousman.weebly.com/merakit-pc.html
29/04/10 Diposkan oleh PHP masih tetap yg powerfull
5 dari 7
BELAJAR MERAKIT KOMPUTER
Posted: 12th March 2010 by Dara Nisa' Ulum Bilgies in Dasar Sistem Informatika
0

Perakitan komputer dilakukan dengan beberapa tahap, mulai dari persiapan alat, perakitan, pengujian hingga siap pakai. Berikut tahap-tahapannya:

  1. Persiapan

Dalam tahap persiapan, banyak yang harus dilakukan terlebih dahulu agar lebih memudahkan dalam perakitan computer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul, seperti beberapa persiapan dibawah ini:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

  1. Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

   * Komponen komputer
   * Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
   * Buku manual dan referensi dari komponen
   * Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
   * Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

  1. Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

   * Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
   * Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

  1. Tahap Perakitan

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.

Jenis socket

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir

  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  7. Tahap Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

  1. Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar