Untuk dapat
melakukannya, pertama anda harus dapat mengerti keterangan berbahasa
Inggris yang tertulis dalam manual peralatan elektronik komputer maupun
program-program komputernya, bila perlu siapkan kamus bahasa Inggris.
Dalam perakitan komputer, tangan anda tidak boleh basah (berkeringat)
dan anda tidak boleh memegang bagian tengah chip IC termasuk processor
dan memory. Keringat dapat menyebabkan short pada rangkaian elektronik
motherboard saat anda menyalakannya. Pegangan tangan pada bagian tengah
chip IC dapat merusak isinya karena tangan anda mengandung listrik
statik.
Bila perlu maka akan lebih baik lagi apabila pada saat
merakit, tangan anda mengenakan gelang yang terbuat dari logam kabel
(kabel yang telah dikelupas kulitnya) dan terhubung dengan lantai atau
tanah (grounding), agar listrik dari tangan anda tidak merusak chip IC
tetapi diteruskan ke tanah.
Komponen Penting dalam merakit sebuah PC
Untuk membangun sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan elektronik paling sedikit sebagai berikut :
Layar
Monitor, berbentuk seperti televisi karena memiliki tabung kaca RGB.
Ada pula layar monitor jenis LCD (liquid cristal display) yang hanya
membutuhkan listrik sedikit. Anda dapat memilih salah satu jenis VGA,
SVGA ataupun LCD (jenis-jenis ini yang banyak dijadikan kelengkapan
standard pada sebuah komputer personal saat ini).
Motherboard
(mainboard), dapat dipilih dari jenis motherboard yang mampu
mengendalikan processor baik AMD maupun Intel. Semakin anda memilih
jenis processor terbaru, maka semakin mahal biaya yang harus anda
keluarkan.
Memori RAM (random access memory), dapat dipilih yang
sesuai dengan jenis yang cocok dengan motherboad yang anda miliki. Ada
beberapa jenis RAM dan anda bisa menanyakan ke toko jenis RAM yang cocok
dengan motherboard yang akan anda beli. Jenis RAM antara lain EDO RAM,
SIM RAM, SDRAM, DDRAM dengan kapasitas yang bervariasi muai dari 64
Mbyte, 256 Mbyte sampai 1 GB per buahnya. Memori berfungsi menyimpan
sementara program aplikasi dan sistem operasi maupun file kerja selama
komputer dioperasikan. Semakin besar ukuran yang dipergunakan semakin
terasa handal komputer yang anda rakit pada saat sedang mengetik atau
menggambar.
Flopy drive dan kabelnya, anda dapat memilih yang
standard dan umum terpasang di PC yang ada saat ini yaitu jenis flopy
drive 3,5 inch dengan kapasitas 1,4 Mbyte.
Harddisk berikut
kabelnya, anda dapat memilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan anda
mulai dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 120 Gbyte. Hardisk ada 2
jenis yaitu jenis SCSI dan jenis IDE. Jenis SCSI biasanya dipergunakan
di dalam sebuah komputer server. Tetapi perkembangan teknologi IDE saat
ini memungkinkan hardisk jenis IDE dipakai dalam sebuah server.
I/O
card bila dibutuhkan. Beberapa jenis motherboard produk terakhir telah
memiliki slot yang berfungsi sebagai I/O slot, dalam hal ini anda tidak
perlu lagi membeli I/O card.
Keyboard, dapat dipilih keyboard yang sesuai dengan selera anda.
Mouse, dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Perangkat
lain yang dapat anda tambahkan adalah CD/DVD ROM drive, soundcard &
speaker system, modem internal, video card ataupun tuner tv dan radio.
Disket
atau CD ROM yang berisi software sistem operasi dan software aplikasi.
Software sistem operasi yang umum dipergunakan adalah DOS, Windows 98
Windows 2000/XP.
Software aplikasi yang umum dipakai adalah MS
Office (berisi software MS Word / word processor, Excell/spread sheet,
Power point/desain untuk tampilan presentasi, MS Access/organiser data,
dan data base Clipart/gambar-gambar).
Beberapa software aplikasi
seperti Corel Draw/untuk menggambar, Photo Paint atau Paint Brush dapat
anda tambahkan apabila anda hendak bekerja dalam pembuatan gambar dan
editing foto serta pembuatan animasi kartun.
Saat ini telah
muncul beragam software aplikasi yang cukup menarik dan bisa pula anda
tambahkan, tetapi anda harus waspada apakah software tersebut cocok
(compatible) dengan sistem operasi yang anda pakai. Anda bisa bertanya
kepada penjual software apakah software tersebut cocok dengan sistem
operasi komputer anda. Beberapa pembuat software aplikasi menyebutkan
kecocokan dengan beberapa sistem operasi Windows 95, Windows 98, atau
Macintosh.
Setiap komponen tersebut bisa anda pilih dari berbagai
jenis merk sesuai dengan kondisi keuangan anda. Anda tidak perlu ragu
karena semua komponen komputer yang dijual dipasar dari berbagai merk
adalah mengikuti standar IBM sehingga dari merk apapun bisa anda
gunakan. Komponen bekaspun bisa anda pergunakan asal anda mengetahui
kondisinya masih baik (bisa ditanyakan kepenjual barangnya dan anda bisa
menyaksikan pengujiannya).
Memilih Komponen Komputer Kalo pada
artikel sebelumya kita sudah ngomongin soal cara memilih komputer, maka
kali ini kita bakal ngomoing soal yang sama dengan lebih detil. Dari
artikel sebelumnya, kita juga sudah melihat sebuah cara yang lebih baik
jika ingin medapat komputer yang paling sesuai dengan keinginan. Yaitu
dengan cara merakitnya sendiri.
Merakit komputer sendiri? Susah
tidak? Mahal tidak? Bahaya tidak? Tidak, tidak, dan tidak. Merakit
komputer itu mudah, murah, dan aman. Masak iya? Beneran. Mudah, karena
semua komponennya sudah di design sedemikian rupa, agar mudah dibongkar
pasang. Murah, karena kita bisa memilih jenis dan tingkat harga yang
sesuai kemampuan. Aman, karena kita tidak berurusan dengan listrik yang
bertegangan tinggi.
Lalu, komponen apa saja yang harus kita pilih
dan beli? Pertama... processor. Kenapa harus processor? Sebab, komponen
ini adalah komponen yang paling penting. Kenapa processor di sebut
komponen paling penting? Sebab kita sudah tahu bahwa processor itu
adalah komponen yang paling banyak berperan didalam sistem komputer.
Processor,
biasanya dijadikan sebagai patokan dalam mengelompokkan atau
mengkelaskan suatu komputer. Misalnya, kelas pentium II, Celeron,
Pentium III, atau Pentium IV.
Jadi, saat memutuskan untuk
membeli komputer, baik itu yang sudah jadi ataupun dirakit sendiri, hal
pertama yang harus diperhatikan adalah kelompok atau kelas dari
processornya.
Lalu, apa saja yang harus diperhatikan saat
memilih processor? Apa cuma kecepatannya? Yup, kecepatan adalah yang
pertama. Tapi bukan itu saja.
Masih ada beberapa hal lainnya.
Misalnya harga, merek, fitur-fitur atau teknologi yang dimilikinya. Dan
satu lagi... kemampuang untuk di Overclocking. Untuk yang satu ini
mungkin tidak semua orang membutuhkannya. Tapi bagi mereka yang senang
memodifikasi komputernya, kemampuan overclocking ini bisa memberi
kepuasan tersendiri.
Lalu, apa lagi? Memory. Mengapa memory
penting untuk diperhitungkan? Sebab memory ini akan banyak mempengaruhi
kecepatan komputer saat memproses dan mengeksekusi program. Processor
juga sangat bergantung pada memory ini. Kenapa? Sebab, semua data yang
akan dan telah diproses oleh processor, akan diambil dan diletakkan di
memory.
Jadi, processor yang sangat cepat sekalipun,
tidak bisa bekerja secara maksimal, kalo tidak didukung oleh jumlah dan
kecepatan memory yang memadai.
Itulah salah satu sebabnya,
mengapa semakin lama, komputer membutuhkan memory yang semakin besar.
Selain untuk mengimbangi aplikasi yang semakin canggih, memory yang
cepat dan besar juga dibutuhkan untuk mengimbangi processor yang semakin
cepat.
Setelah memory? Hardisk. Hardisk dibutuhkan oleh komputer
untuk menyimpan program dan data. Apa bedanya dengan memory? Memory
juga memang di gunakan komputer untuk menyimpan dan mengolah data, tapi
sifatnya hanya sementara. Saat komputer dimatikan, atau data itu tidak
di butuhkan lagi oleh program, semua data yang ada di memory itu akan
dihapus ataupun terhapus secara otomatis.
Beda dengan hardisk.
Semua data dan program yang tersimpan di dalam hardisk, akan tetap
berada disana sekalipun komputer itu dimatikan. Kecuali jika data atau
program itu kita hapus dengan sengaja. Lalu, apa saja yang perlu
diperhatikan saat memilih hardisk? Apa cuma kapasitasnya? Yep. Yang
pertama tentu kapasitas. Selain itu?
Speed atau kecepatannya.
Kecepatan ini diukur menggunakan satuan RPM atau Revolutions Per Minute.
Revolusi? Maksudnya? Seberapa cepat perputaran piringan data yang ada
di hardisk. Kalo kita bisa membongkar sebuah hardisk, maka kita dapat
melihat isinya kira-kira seperti gambar dibawah ini.
Benda yang
berbentuk bulat atau yang disebut dengan Disk Platters itulah yang
digunakan hardisk untuk menyimpan semua data dan program.
Lalu?
Apa hubungannya dengan RPM? RPM itu adalah satuan untuk mengukur
seberapa cepat disk platters itu berputar selama satu menit.
Lalu,
apa pengaruh kecepatan perputaran itu dengan kecepatan komputer?
Semakin cepat disk itu berputar, berarti semakin cepat pula hardisk
tersebut mentransfer data dan program yang dibutuhkan oleh memory dan
processor.
Ooo.. jadi sebelum data dan program tadi di simpan di
dalam memory dan kemudian di proses oleh processor, data dan program
tersebut terlebih dulu harus diambil dari hardisk, begitu? Yup. Berarti,
agar komputer bisa bekerja secara maksimal, harus terjadi keseimbangan
antara kecepatan processor, memory, dan hardisk, betul? Yip.
Lalu
apa lagi? MainBoard atau MotherBoard. Mainboard atau MotherBoard
merupakan salah satu komponen utama dari komputer. Kenapa disebut
komponen utama? Karena pada MotherBoard inilah semua komponen akan
menyatu. Processor, Memory, Hardisk, dan komponen lainnya, baru bisa
bekerja, jika ada MotherBoard.
Tanpa MotherBoard, semua
komponen itu tidak ada gunanya. Coba perhatikan gambar disamping. Dari
gambar itu kita bisa melihat bahwa di dalam motherboard tersedia
berbagai slot atau tempat untuk menempatkan berbagai komponen.
Masing-masing
komponen telah disediakan tempat yang khusus. Misalnya processor,
memory, power supplay, battery, dan beberapa komponen lain. Bentuk dari
slot ini juga telah didesign sedemikian rupa, hingga tidak mungkin
tertukar satu sama lain.
Lalu, faktor apa saja yang harus
diperhatikan saat memlih motherboard? Yang pertama, jenis, kelas, dan
merek processor yang didukungnya. Sebabnya? Masing-masing jenis, merek,
maupun kelas dari suatu processor membutuhkan motherboard yang sesuai.
Lalu
apalagi? Jumlah memory maksimal yang mampu ditampungnya. Kenapa hal itu
penting? Sebab akan percuma jika kita membeli memory yang besar namun
tidak semuanya bisa ditampung oleh motherboard, betul? Lalu apa lagi?
Chipset. Apa itu chipset? Chipset bisa kita anggap sebagai manajernya
motherboard. Chipset bertugas mengatur lalu lintas dan aliran data, dari
dan ke semua komponen yang terhubung ke motherboard.
Lalu,
setelah motherboard? Komponen-komponen lainnya adalah Casing, Power
Supply, Monitor, Keyboard, CD/DVD drive, dan Mouse. Lalu, bagaimana
dengan video card, audio card, dan network card? Khusus untuk
komponen-komponen itu biasanya sudah menjadi bagian dari motherboard.
Tapi, banyak juga motherboard yang tidak menyertakannya.
Lalu
bagaimana dengan printer, modem, dan scanner? Kalo komponen-komponen itu
sebenarnya hanya komponen tambahan. Mungkin kita memerlukannya, tapi
mungkin juga tidak. Tapi, untuk jaga-jaga, kita juga bakal membahasnya
nanti. Nanti? Kenapa tidak sekarang? Kenapa tidak dibahas juga cara
merakit atau memasang semua komponen tadi disini?
Ya nggak
mungkinlah semuanya dibahas disini. Bisa-bisa artikel ini panjangnya ga
ketulungan. Tenang saja... semua akan kita bahas secara lebih detil.
Semua yang dibahas disini masih bersifat umum dan hanya sekilas. Yang
artinya, masih perlu pembahasan yang lebih lanjut. Jadi, tungguin aja
kelanjutannya. Dan biar kamu tidak ketinggalan setiap episodenya, jangan
lupa untuk menjadi subscriber dari blog ini, oke bosss?
Source : http://jousman.weebly.com/merakit-pc.html
29/04/10
Diposkan oleh PHP masih tetap yg powerfull
5 dari 7
BELAJAR MERAKIT KOMPUTER
Posted: 12th March 2010 by Dara Nisa' Ulum Bilgies in Dasar Sistem Informatika
0
Perakitan
komputer dilakukan dengan beberapa tahap, mulai dari persiapan alat,
perakitan, pengujian hingga siap pakai. Berikut tahap-tahapannya:
1. Persiapan
Dalam
tahap persiapan, banyak yang harus dilakukan terlebih dahulu agar lebih
memudahkan dalam perakitan computer serta menghindari permasalahan yang
mungkin timbul, seperti beberapa persiapan dibawah ini:
1. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi
komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari
komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah
sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari
jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian
atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus
diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor,
modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
1. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen
komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk
perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan.
Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
* Komponen komputer
* Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
* Buku manual dan referensi dari komponen
* Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
* Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku
manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari
elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper
dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk
komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk
menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program
aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
1. Pengamanan
Tindakan
pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan
komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau
tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
* Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada
casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
*
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur
rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat
pada komponen.
1. Tahap Perakitan
1. Penyiapan motherboard
Periksa
buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan
CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur
seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat
merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik,
segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan
posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak
terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard
sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi
heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat
konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan
pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas
prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan
kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink
dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke
konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul
memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan
pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul
memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan
pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul
memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara
memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga
tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya
DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam.
Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada
tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing
sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada
motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga
kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup
pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard.
Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga
tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang
terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian
dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard.
Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel
pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port
tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang
port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup
kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka
card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor
mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di
panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di
depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk
mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting
jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya
sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card
adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan
SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum
card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1. Pegang card
adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik.
Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan
microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card
adapter untuk memastikan lokasi port.
7. Tahap Pengujian
Komputer
yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup
BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware
yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor
kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode
indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui
indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak
terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program
POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke
program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh
program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya
terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah
keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan
urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan
diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive
pencarian.
1. Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card
belum pas ke slot/LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus
disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum
pas terhubung.